27 Juli, 2013

Impian Anak Desa

"Impian Anak Desa"
Setiap anak tentu punya impian masing-masing yang ingin diwujudkan. Untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan butuh semangat, perjuangan dan doa. Suka, duka, sedih, senang, haru, tawa semua menjadi satu, menjadi asa dan kekuatan untuk menjadikan impian menjadi kenyataan yang indah.

Berawal dari sebuah desa, sebuah keberanian muncul. Keberanian untuk mempunyai angan masa depan. Iya, orang bilang sebuah impian. Bukan impian yang muluk-muluk yang ingin diwujudkan. Hanya keinginan untuk menjadi lebih baik. Lebih baik taraf hidupnya, lebih baik pendidikannya, lebih baik akhlak dan perilakunya.

Impian tersebut tentunya tidak akan tiba-tiba terwujud. Butuh semangat, perjuangan dan doa dalam mewujudkannya. Peristiwa demi peristiwa, kejadian demi kejadian datang silih berganti, membawa sejuta rasa, suka, duka, sedih, senang, haru, tawa semua menjadi satu kesatuan utuh yang membentuk suatu harmoni, menjadi asa dan kekuatan untuk menjadikan impian menjadi kenyataan yang indah. 
Demikian pula dengan blog sederhana ini terbit dari sebuah dorongan untuk senantiasa selalu menjadi lebih baik. Menjadi insan yang bermanfaat untuk orang sekitarnya dalam bingkai ketaatan terhadap Tuhan, serta untuk selalu berusaha menjadi teladan dan pengayom sekitar. Semoga blog ini bisa membawa manfaat, baik sekedar menjadi bahan perenungan, penambah wawasan, sebagai pendorong untuk selalu bersyukur terhadap setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Salam,


Penulis.

Menanti Waktunya Pulang

Sebagai manusia biasa tentunya setiap dari kita pernah dilukai bahkan mungkin pernah melukai. Lantas apakah mesti disesali? Tidak, ya benar, jawabannya adalah tidak. Karena dengan peristiwa dilukai dan melukai tersebut,kita belajar tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban, dan memperhatikan.

Sebagai manusia biasa tentunya setiap dari kita pernah dibohongi bahkan mungkin pernah membohongi. Lantas apakah mesti disesali? Tidak, ya benar, jawabannya adalah tidak. Karena dengan peristiwa dibohongi dan membohongi tersebut, kita belajar tentang kejujuran.

Sebagai manusia biasa tentunya setiap dari kita pernah melakukan kesalahan. Andaikata kita tidak pernah melakukan kesalahan mungkin kita tidak akan pernah belajar arti dari meminta maaf dan memberi maaf.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali. Namun, ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan yaitu belajar dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.

Hidup itu proses, Hidup adalah belajar.

Tanpa ada batas umur, Tanpa ada kata tua.

Jatuh berdiri lagi, Kalah mencoba lagi, Gagal bangkit lagi, Sampai Allah SWT memanggil “Waktunya Pulang”.